JIJABAR.ID.GARUT- Sekolah non formal atau Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) yang di beri nama Al- ITTIHAD diduga kuat keberadaanya fiktip atau bohong belaka, hal tersebut di ketahui ketika tim Jijabar.id melakukan sosial qontrol langsung kelapangan, pada juma't (02/02/2024).
Adanya dugaan pembohongan atau fiktip PKBM Al- ITTIHAD ini ketika tim Jijabar menerima informasi dan langsung melakukan investigasi ke salah satu tempat yang sesuai dengan petunjuk di Gogle Maps, namun paktanya bangunan yang tertera di Gogle Maps ini hanyalah bangunan yang sudah usang dan berada di Kp. Cigasong Rt 03 Rw 05 Desa Pasangrahan, Kecamatan Garut.
Sesudah nya Tim Jijabar melakukan wawancara kepada pemilik bangunan yang pernah di sewa oleh PKBM bohong Al- ITTIHAD ini, " Ga tau gimana yang jelas lost kontek sama PKBM itu teh, saya malahan sempet juga bertanya ke tetangga kemana ini pemilik PKBM teh tapi malah ngejawab pada ga tau ", tandas pemilik bangunan yang enggan disebut namanya, kamis (02/02/2024).
Adapun tentang alamat yang terendus PKBM AL- ITIHAD ini keberadaan nya sama sekali tidak jelas, karena berdasarkan penelusuran Jijabar PKBM AL- ITIHAD ada di tiga ke wilayahan seperti Desa Pasangrahan, Desa Dayeuhmanggung dan Desa Mekarsari Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut.
Tak sampai disitu, berdasarkan penelusuran PKBM AL-ITTIHAD telah memiliki jumlah warga belajar yang cukup pantastis yakni sebanyak 339 dan di kepalai Diana Nnur Amalia serta Operator yang bernama Sarah Rahmawati yang menyerap anggaran BOSP hingga ratusan juta rupiah
Untuk memastikan dugaan fiktip tentang PKBM ini tim Jijabar berkunjung dan melakukan wawancara kepada Korwil Kecamatan Cilawu, namun lagi dan lagi kepala Korwil Kecamatan Cilawu ini selalu saja tidak berada di kantor.
Tak sampai disitu kamipun melakukan wawancara kepada PNF yang bernama Bandi, " tempat nya belum saya ketahui, dimana Al itihad ini, pemerintah sendiri kan hanya menerima laporan jadi ga tau dimana mana nya kami hanya menerima laporan saja ", tandas Bandi, Juma't (02/02/2024).
Dalam hal ini ada yang ganjal, karena pengakuan pengawas di Wilayah Kecamatan Cilawu tentang PKBM AL- ITTIHAD yang di duga fiktip ini di akui Bandi sendiri sebagai PNF yang menyebut kan tidak tahu, Lantas dimana ketegasan dan pengawasan serta peranan Pemerintah Kabupaten Garut ini ketika para maling anggaran melalui kedok pendidikan yang bernama sekolah non formal atau PKBM.
