By : F. Boy / A. Dinata

JEJAKINFORMASIJABAR.ID - Dana Hibah APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran (TA) 2023 yang sudah di salurkan kepada penerima manfaat, seperti Yayasan, DKM, dan sejumlah Lembaga lain nya di Wilayah Kabupaten Garut yang diperuntukkan sesuai pengajuan dan kebutuhan salah satu nya adalah pembangunan.
Namun dibeberapa Wilayah di Kabupaten Garut ini kebutuhan seperti pembangunan Ruang Kelas Baru ( RKB ) dan Rehabilitas sarana ibadah ( Mesjid ) yang memakan anggaran ratusan juta rupiah ini terpantau JIJABAR. dalam kondisi mangkrak.
Seperti yang terpantau JIJABAR beberapa pekan lalu di Wilayah Kecamatan Banyurermi Kabupaten Garut pembangunan sarana ibadah yang bernama Al - Hidaya di Wilayah Desa Sukalaksana dalam kondisi mangkrak dan tak nampak satu pegawai pun yang bekerja dilokasi proyek serta tidak ditemukanya papan informasi, adapun hal ini kami konfirmasikan kepada Dewan Kesejahteraan Mesjid ( DKM ) yang bernama Guntur, kamis ( 25/01/2024).
"Rehab ini anggaran nya 250 pa dari dana hibah, anggarannya segitu memang ini buktinya tidak mencukupi pa ", tandas Guntur.
Adapun hal lainnya rehabilitas sarana ibadah yang anggaranya mencapai Rp250.00.0000 ( Dua ratus lima puluh juta rupiah ) melibat kan warga hanya dua orang saja, hal tersebut di lontar salah satu warga yang enggan di sebut namanya, " masjid itu mah ukur terang teh dibangun, anu nangtungan nana teh pa Dewan, tah kamari apal teh basa tina reses", tandas warga, kamis (25/01/2024).
Secara terpisah JIJABAR pun kembali menemukan sebuah pembangunan ponpes dan ruang madrasah yang masih dalam tahapan proses, dan lagi lagi pembangunan nya tidak disertai sebuah papan informasi. Yayasan tersebut berada di Wilayah yang sama yakni Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut yang bernama Al- Bahrudin Sukamukti, dimana pembangunan terhenti akibat anggaran yang tak memadai, hal tersebut di lontarkan salah satu pengurus dan pegawai di lokasi.
Dalam hal ini informasi yang kami himpun tentang anggaran yang sudah salur ke yayasan Al- Bahrudin Sukamukti ini dengan nilai masing masing mendapat kan Rp 250.000.000( dua ratus lima puluh ribu rupiah ) untuk MDT, dan 300.000.000 ( tiga ratus juta rupiah ) untuk pondok pesantren total semua bantuan hibah untuk MDT dan ponpes sebesar 550.000.000.
adapun hal tersebut kami koofirmasikan kepada pengurus yayasan, Hendi lewat Whas Up, " bukanya tidak beres tapi masih tahap pekerjaan, bahkan MDT kita bikin dua lokal 7 x 9 ", tandas Hendi.


