Pengurus Yayasan AL-FATHON CIBIUK, Toni Hasim memberikan komentar ketika di kompirmasi lewat WhasAAp adapun tentang wawancara nya Toni Hasim mengaku keberatan karena sudah merasa benar tentang pembangunan yang anggaran dari bantuan hibah tersebut.
"Karena saya sudah beres dengan birokesra jadi untuk apa lagi di wawancara, belajar dulu beretika, Asal kalian tau saya ini pengelola bantuan dan saya juga pengurus di lembaga Forum Diniay Takmiliayah, Di Polres Garut juga saya Dai Kamtibmas dengan Aiptu Umar, kalau mau di beritakan silakan saja nanti kita liat siapa yang salah", ungkap Toni.
Lontaran yang di keluarkan dari mulut Toni yang angkuh tanpa etitut dan tidak mengedepan kan adab ber SDM luas, namun mengaku sebagai ini itu membuat tim awak Media bertanya tanya kebenaran tentang jabatan yang diakuinya, selain itu juga adanya penolakan wawancara dengan awak Media terkait pembangunan MDT AL-HASYIM yang diduga tidak transparansi kni semakin jelas, dimana pembangunan yang nilai anggarannya Rp 200.000.000 ( dua ratus juga rupiah) di duga seluruh nya di terap kan.
Adapun informasi lain yang kami himpun, pembangunan pendidikan MDT AL-HASYIM ini, bukan di lahan yang di hibahkan warga melainkan lahan milik pribadi.
( Tim )

