Namun dalam hal ini, marak sekali oknum oknum berkedok yayasan di bidang pendidikan yang hanya bermodal kan ijin yayasan yang diduga hanya untuk mendapat kan bantuan semata atau ujung ujung nya bantuan (UUB) saja dari anggaran Pemerintah alhasil dari duit pajak rakyat.
Selain itu berdasarkan pantauan Jijabar.id yayasan di Kabupaten Garut yang sebagianya ada terindikasi korupsi bantuan dan yayasan yang diduga fiktip dimana yayasan tersebut di buat hanya untuk menyerap anggaran Pemerintah untuk memperkaya diri sendiri dan koloni nya, seperti yang sudah terpantau Jijabar.id di Wilayah Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut.
Namun ada yang beda dengan yayasan yang bernama TPQ Al- Barokah yang berada di Kp. Tabrik Rt 03 Rw 03, Desa Jatisari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat ini. Dimana taman pendidikan Al-Qur'an atau TPQ tersebut telah benar adanya sesuai alamat yang tertera di dalam draf, dimana MTQ tersebut telah mendapat kan bantuan hibah dari Pemerintah Prov. Jawa Barat senilai Rp. 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) untuk kelangsungan pendidikan agama di lingkungan Kp. Tabrik.
Terkait bantuan hibah yang sudah salur ke TPQ AL- Barokah saat ini sudah tuntas dalam pekerjaan nya, seperti yang sudah terpantau Jijabar,id, Sabtu kemarin (02-03-2024), adapun tentang anggaran yang sudah salur ini di jelaskan salah satu pengurus yayasan, " Alhamdulilah tujuan di didirikan yayasan dengan tujuan untuk membantu pendidikan agama khusus nya dan kegiatan keagamaan, khususnya untuk membantu warga kampung Tabrik", ungkap nya, senin (02-02-2024).
Bantuan hibah yang di gelontorkan Provinsi Jawa Barat senilai Rp. 250 (dua ratus lima juta rupiah) untuk TPQ Al- Barokah ternyata tidak mencukupi untuk membangun gedung, "memang betul yayasan kami dapat bantuan dari Pemprov, nah untuk bangunan sendiri memang ada perobahan karena tidak sesuai dengan di proposal yang kami ajukan, jadi dalam segi pembangunan memang ada perobahan dan itu sudah di perbolekan orang dinas", tandasnya, senin (04-03-2024).
Adanya konfirmasi tentang pembangunan yang tidak tuntas atau mangkrak beberapa hari lalu kini di bantah pengurus yayasan, "kami tidak terima kalau pembangunan kami ini di bilang mangkrak, karna anggaran yang kami terima ini tidak cukup untuk mengrealisasikan dalam segi pembanguna nya", tutup nya.
(Tim Jijabar)
