JEJAKINFORMASIJABAR.ID.GARUT- Berdasarkan hasilq dari investigasi tim Jejak informasi jabar.id di lapangan, sejumlah narasumber yakni warga desa mekarjaya, Kecamatan sukaresmi, kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, mengaku ada nya program dana desa dari tahun ketahun ini tidak ada transparansi serta rawan nya untuk di korupsi sejumlah oknum, hal tersebut di ungkap sejumlah warga, juma't (31-05-2024)
Salah satunya adalah program dana desa (DD) di desa Mekarjaya seperti BLT DD pada tahun 2023 kemarin, dimana para KPM ini hanya menerima penyaluran anggaran Rp 600.00.000 (enam ratus ribu rupiah) dari pemerintah desa Mekarjaya yang semestinya Rp.900.000.00 (sembilan ratus ribu rupiah), lantas bagai mana ini terjadi.
Nah jadi begini maksud nya, kan anggarannya itu 900 ribu dalam satu kali pencairan per tiga bulan nah yang 300 itu di bagikanlah kepada warga lain yang tidak mendapat kan bantuan apa apa dengan masing masing nya Rp. 600 ribu, jadi jumlah KPM saat ini di desa mekar jaya itu ada 100 KPM, dari KPM yang sesungguh nya itu 50 KPM pak, dan sisanya adalah pemerataan dari yang 300 ribu", tandas sekdes, juma't (31-05-2024) di ruang kerjanya.
Alih alih pemerataan alhasil dari musyarawarah desa atau kesepakatan ini, terpantau salah satu warga dalam kondisi kurang mampu yang ternyata tidak menerima bantuan apapun dari pemerintah seperti PKH, BPNT, dan juga BLT DD dari hasil pemerataan kebijakan pemerintah desa mekarjaya.
"Pemerataan teh naon pak abi mah hente pak, mamah ge pan janda sami we tara kapasihan, sanes abi ngalelengit pak da memang kie ka ayaan nana", Juma't, (31-05-2024), dalam bahasa sunda.
dari hasil survei kelapangan jejak informasi jabar.id, tentang program BLT DD ini, semakin rumit untuk di jelaskan karena berdasarkan hasil dari pengakuan Sekretaris desa (sekdes ) Eundang ini, para KPM yang menerima Rp. 600.0000 tidak di musyawarahkan secara rinci dengan para KPM tentang anggaran yang 300.000.00 (tiga ratus ribu)tersebut.
Secara terpisah Kepala Desa Mekarjaya, Tata Nurjaman Kecamatan Sukaresmi ini sulit untuk diminta tanggapan ketika di hubungi lewat WA tentang persoalan yang cukup ramai di kalangamd masyarakat, padahal sebagai kepala desa yang terpilih atau dipilih warga sudah semestinya melakukan tanggung jawab dari sejumlah pertanyaan warga terkait pendapatan desa, dari mulai dana desa, DBH dan juga aset desa.
Selain dari pada itu, warga pun mengeluh tentang hal lainnya, seperti adanya jalan rusak parah yang berada di Kp. Cimenceuk desa mekarjaya, yang bertahun tahun tak kunjung di perbaiki dari anggaran masuk desa seperti dana desa (DD).
"Ah kie we pak, nya aya panginten lima taunan mah pak, kantenan mun usum hujan duh pak da meni laleer, duka kumaha ie teh pak", tandas warga, juma't (31-05-2024).
Adapun tentang lain nya, sebagian warga di desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaresmi ini mengaku tidak tau menau soal saluran anggaran seperti DBH dari PT. STAR ENERGI yang nilainya Rp.241 juta rupiah, hal tersebut di ungkap warga ketika di wawancara terkait adanya jalan rusak parah di titik lain milik desa mekarjaya, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
(Red)
