JEJAKINFORMASIJABAR.ID.GARUT- Sejumlah warga di beberapa perkampungan, desa Margahayu, Kecamatan Lewigoong, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, meminta kepada Pemerintah desa tepat nya pejabat desa, Uce Saepurohman yang saat ini menjabat sebagai kepala desa tentang terbukanya tata kelola dan kejelasan keuangan masuk desa.
Warga masyarakat tersebut yakni meminta transparansi dari berbagai macam program desa dan pasilitas desa, seperti program pamsimas, mobil desa, penggunaan dana desa (DD) dan anggaran dana desa (ADD) di tahun 2022, 2023, dan 2024. Pasal nya program pamsimas dan mobil desa di duga telah menyimpang.
Selain dari pada itu, keganjalan lain nya terpantau warga tentang mobil desa yang polos dan administrasi serta tata pengelolaan nya yang tidak jelas. Sebab di katakan warga pemerintah desa Margahayu sampai saat ini tidak membuktikan secara gamblang tentang mobil desa untuk kepentingan warga, rabu (31-07-2024).
" Pertama itu masalah mobil, jadi ketika kami pertanyakan tentang pungsi mobil harus nya kan ada hofline seperti bacaan tentang mobil siaga, inikan tidak ada malah polos, dan memang tidak bukti mobil siaga ini pernah di gunakan untuk kepentingan warga", tandasnya, rabu (31-07-2024).
Secara terpisah, wargapun melontarkan hal lainnya seperti program pamsimas di desa Margahayu yang di duga tidak jelas, " pamsimas itu administrasi nya semberawut pak, kenapa uang pencairan itu dari awal di pegang sama kades, sebenarnya kapasitarnya apa", tandas warga.
Dalam hal ini, Sekdes dan Kepala desa Margahayu, Uce Saepulrohman Kecamatan Lewigoong lari dari tanggung tanggung jawab sebagai pejabat desa, dan tidak bisa memberikan keterangan secara klarifikasi yang diduga telah menghindar dari permasalahan yang saat ini tengah ramai jadi sorotan sampai berita ini di tayangkan.
( A. Dinata / H. Irawan )
