Garut – jejakinformasijabar.com | Desa Cidatar, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, kini semakin mantap melangkah dalam memperkuat ketahanan pangan. Melalui BUMDes Makmur Sejahtera Cidatar, berbagai program strategis diluncurkan dengan harapan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga. Sabtu (14/09/2025)
Pada tahun 2025 ini, BUMDes Makmur Sejahtera mendapatkan dukungan anggaran sebesar Rp 273 juta. Dana tersebut dialokasikan untuk mengembangkan tiga sektor utama: budidaya ikan, pertanian kentang, dan budidaya jamur tiram. Ketiganya dipilih bukan tanpa alasan. Selain sesuai dengan potensi wilayah, sektor ini juga diyakini memiliki daya tahan pasar yang kuat serta mampu menyerap tenaga kerja dari masyarakat desa.
Ketua BUMDes Makmur Sejahtera Cidatar, Otang Suryaman (43), menegaskan bahwa program ini bukan hanya milik pengurus BUMDes semata, melainkan hasil kerja kolektif seluruh elemen desa.
“Kegiatan ketahanan pangan ini didasari oleh musyawarah desa. Kami libatkan semua pihak, mulai dari perangkat desa, RT, RW, tokoh masyarakat, pemuda, hingga tokoh agama. Bahkan, sebagian warga kini sudah ikut bekerja langsung di unit usaha BUMDes,” ungkap Otang.
Sejak awal pelaksanaan, program ketahanan pangan ini mendapat dukungan luas dari masyarakat. Mereka menyambut baik langkah BUMDes yang dinilai mampu menghadirkan peluang kerja baru sekaligus menjaga ketersediaan pangan di desa.
“Respon masyarakat sejauh ini sangat positif. Mereka mendukung penuh kegiatan yang dijalankan BUMDes, karena manfaatnya bisa langsung dirasakan,” tambah Otang.
Usep (41), salah seorang warga Desa Cidatar, mengaku bersyukur dengan adanya program BUMDes ini. Menurutnya, keberadaan unit usaha budidaya ikan, kentang, dan jamur tiram membuka ruang baru bagi warga untuk ikut terlibat.
“Alhamdulillah, kami merasa terbantu. Ada lapangan kerja tambahan, ada peluang usaha baru. Semoga program ini terus berkembang dan bisa meningkatkan kesejahteraan warga,” ucap Usep.
Kepala Desa Cidatar, Amun Sunjana (48), mengapresiasi perkembangan yang telah ditunjukkan BUMDes meski masih di tahap awal. Menurutnya, program ini sudah membawa dampak nyata, baik dari sisi ekonomi maupun sosial.
“Alhamdulillah, meski baru langkah awal, BUMDes sudah terlihat hasilnya. Ada lapangan kerja baru, ada aktivitas ekonomi yang menggeliat. Ke depan, kami berharap BUMDes bisa lebih maju, berkembang, bahkan mampu bersaing di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional,” ujar Amun.
Ke depan, BUMDes Makmur Sejahtera Cidatar diharapkan mampu menjadi motor ekonomi desa. Selain memperkuat ketahanan pangan, BUMDes juga diyakini dapat menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes) yang akan menopang pembangunan desa.
Otang menambahkan, “Harapan kami, BUMDes ini bisa berkembang pesat sesuai harapan semua pihak. Kami ingin kegiatan ekonomi di desa semakin hidup, pembangunan lebih maju, masyarakat lebih sejahtera.”
Kesuksesan program ini tentu tidak lepas dari dukungan pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten. Kolaborasi lintas sektor menjadi fondasi penting agar program ketahanan pangan terus berlanjut dan memberi dampak luas.
Amun menegaskan, “Kami sangat berharap program ini terus berkembang. Semoga masyarakat Desa Cidatar benar-benar merasakan manfaatnya, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun kesejahteraan.”
Dengan langkah nyata ini, BUMDes Makmur Sejahtera Cidatar bukan hanya sekadar lembaga usaha desa, tetapi juga simbol kemandirian. Program ketahanan pangan yang digerakkan menjadi bukti nyata bahwa desa mampu berdiri di atas potensi sendiri, sekaligus membuka jalan menuju desa yang mandiri pangan, berdaya saing, dan sejahtera. ( F. BOY )
