JEJAKINFORMASIJABAR.ID,GARUT- Bantuan hibah yang di gelontorkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di tahun 2023 untuk Organisasi Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) di Wilayah Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut? Provinsi Jawa Bara senilai Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) Diduga tidak Teransfaransi terhadap publik.
Lembaga di bawah naungan MWC NU di Kecamatan Pasirwangi yang salah satunya adalah Lembaga Dakwah (LD) NU yang secara kebetuan salah satu pengurus di LD Pasirwangi berikan komentar.
" Saya tidak tau terkait bantuan hibah dari propinsi ini, yang jelas untuk mendiri kan sebuah kantor ini hasil dari jerih payah bareng bareng, bahkan kami juga masih punya tunggakan ke toko matrial yang belum kebayar untuk membangun kantor ini", tandas nya, sabtu ( 09-03-2024).
Selain adanya keluhan yang di lontarkan salah satu pengurus MWC NU Kecamatan Pasir wangi tentang pembangunan kantor al hasil dari swadaya, juga mengeluhkan tentang tidak ada keterbukaan tentang salur nya anggaran hibah Provinsi ini.
" Kalau setau saya, untuk membangun kantor ini hasil swadaya semua kepengurus dan anggota tegasnya, ada pun bantuan itu ya dari pemerintah setempat seperti Desa dan Kapolsek setempat setau saya, nah kalo untuk kompirmasi coba saja pak mungkin ke Pak Nurdin yang ada Kampung Sururon di Desa Sarimukti ya mungkin beliou tau lah", ungkap salah satu pengurus yang enggan disebut namanya, sabtu (09-03-3024).
Secara terpisah, Haji Yahyan Ketua MWC di Kecamatan Pasirwangi yang kediamanya, di Kp. Malati Kaler 2 Rt 03 Rw 06, menyebut kan, bahwa tentang anggaran hibah yang bantuan dari Provinsi Jawa Barat tidak tau secara gamblang dan tidak pernah di kasih tau.
"Tentang bantuan hibah dari propinsi ini saya tidak tahu pa, apa lagi nominal nya, sangat lurbiasa, ya nanti kan di kantor MWC ada acara bulanan, nanti akan saya tayakan di Forum biar teransfaransi anggaran hibah ini", ungkap nya, minggu (10-03-2024).
Sampai saat ini tentang salur anggaran hibah yang di terima MWC NU di Wilayah Kecamatan Pasirwangi belum ada titik temu, serta tidak ada nya pembangunan dari anggaran tersebut hingga berita ini di tayangkan.
Wartawan :
( Hendra Irawan )
